Senin, 17 Oktober 2016

Tugas Pengantar Telematika

Berikut adalah pertanyaan tugas yang diberikan :
1.       Definisi dari telemaika
2.       Media komunikasi apa saja yang digunakan untuk telematika
3.       Perkembangan telematika sebeleum dan sesudah kemunculan internet
4.       Telematika di Indonesia
5.       Harapan ada dengan adanya telematika di Indonesia


TELEMATIKA

Telematika adalah singkatan dari Telekomunikasi dan Informatika.
Telematika merupakan adopsi dari bahasa Prancis yang sebenarnya adalah “TELEMATIQUE” yang kurang lebih dapat diartikan sebagai bertemunya sistem jaringan komunikasi dengan teknologi informasi.

Adapun beberapa media komunikasi yang sering digunakan pada Telematika adalah sebagai berikut :
1. Internet
Internet merupakan salah satu media utama dalam telematika, mengapa? Karena dengan internet, manusia dapat berkomunikasi satu sama lain. Internet dapat menghubungkan satu komputer dengan komputer lainnya. Dengan internet, kita dapat bertukar email maupun chatting atau hanya sekedar browsing untuk mendapatkna sebuah informasi.

2. Handphone atau Smartphone
Media lainnya adalah telepon, karena telepon merupakan salah satu media komunikasi sehingga telepon bisa juga menjadi media dalam telematika. Apalagi, sekarang ini telepon sudah menjadi perangkat pintar yang dapat melakukan berbagai fungsi. Diantaranya bisa melakukan chatting maupun browsing.

3. Komputer
Komputer merupakan media teknologi informasi dimana media ini juga dapat digunakan pada telematika.

4. Radio
Radio merupakan media informasi, sehingga dapat pula digunakan pada telematika.
Dan masih banyak lagi yang belum dapat rangkum lagi dengan keterbatasan waktu dan tempat.
          

Perkembangan telematika sebelum internet muncul

        Ada beberapa tonggak perkembangan teknologi yang secara nyata memberi sumbangan terhadap perkembangan Telematika hingga saat ini. Pertama yaitu temuan telepon oleh Alexander Graham Bell pada tahun 1875. Temuan ini kemudian berkembang menjadi pengadaan jaringan komunikasi dengan kabel yang meliputi seluruh daratan Amerika, bahkan kemudian diikuti pemasangan kabel komunikasi trans-atlantik. Jaringan telepon ini merupakan infrastruktur masif pertama yang dibangun manusia untuk komunikasi global. Memasuki abad ke-20, tepatnya antara tahun 1910-1920, terwujud sebuah transmisi suara tanpa kabel melalui siaran radio AM yang pertama. Komunikasi suara tanpa kabel ini pun segera berkembang pesat. Kemudian diikuti pula oleh transmisi audio-visual tanpa kabel, yang berwujud siaran televisipada tahun 1940-an. Komputer elektronik pertama beroperasi pada tahun 1943. Lalu diikuti oleh tahapan miniaturisasi komponen elektronikmelalui penemuan transistor pada tahun 1947 dan rangkaian terpadu (integrated electronics) pada tahun 1957.

        Perkembangan teknologi elektronika, yang merupakan cikal bakal Telematika saat ini, mendapatkan momen emasnya pada era Perang Dingin. Persaingan IPTEK antara blok Barat (Amerika Serikat) dan blok Timur (dulu Uni Soviet) justru memacu perkembangan teknologi elektronika lewat upaya miniaturisasi rangkaian elektronik untuk pengendali pesawat ruang angkasa maupun mesin-mesin perang. Miniaturisasi komponen elektronik, melalui penciptaan rangkaian terpadu, pada puncaknya melahirkan mikroprosesor. Mikroprosesor inilah yang menjadi ‘otak’ perangkat keras komputer dan terus berevolusi sampai saat ini. Perangkat telekomunikasi berkembang pesat saat teknologi digital mulai digunakan menggantikan teknologi analog. Teknologi analog mulai terasa menampakkan batas-batas maksimal pengeksplorasiannya. Digitalisasi perangkat telekomunikasi kemudian berkonvergensi dengan perangkat komputer yang sejak awal merupakan perangkat yang mengadopsi teknologi digital. Produk hasil konvergensi inilah yang saat ini muncul dalam bentuk telepon seluler.


Perkembangan setelah internet muncul
Pada akhir abad 20, dua inovasi utama muncul hampir bersamaan: Internet dan Mobile Phones serta kemampuan komputer yang makin powerfull (miniaturisasi) sebagai enabling technology.
Mengubah “landscape” telekomunikasi dan membangun motivasi yg memicu pertumbuhan ekonomi secara dramatis. Dahulu, dial up menggunakan jaringan telepon tetap adalah satu-satunya media akses yang paling masuk akal agar perorangan dapat terhubung ke internet dari rumah atau kantor. Bahkan warnet-warnet pun banyak mengandalkan dial-up sebagai media koneksi Internet. Perusahaan penyedia jasa internet mulai tumbuh satu per satu. Indonet merupakan salah satu pelopor untuk hal ini yang kemudian diikuti oleh perusahaan jasa internet lainnya. Hingga suatu saat lahirlah TelkomNet Instan, di mana dengan model seperti ini pelanggan dengan lebih mudah untuk melakukan dial-up tanpa perlu melakukan registrasi.
Saat ini, internet dapat menjadi lahan bisnis yang menguntungkan banyak produsen dari suatu produk dengan melakukan pemasaran menggunakan media internet. Berbagai manfaat ini pun tidak hanya dirasakan masyarakat, namun industri media juga merasakaannya. Mereka dapat mengakses berbagai informasi dengan cepat.

Dalam garid besarnya telematika di Indonesia sedang berkembang pesat. Dengan adanya berbagai macam bentuk komunikasi yang dapat diterapkan melalui intranet ataupun internet. Adapun dari beberapa yang bisa saya sebutkan :
1.       Website
adalah suatu halaman web yang saling berhubungan yang umumnya berada pada Server yang sama berisikan kumpulan informasi yang disediakan secara perorangan, kelompok, atau organisasi. Contoh : website portal, website informasi, website forum, sosisal media dan lain-lain.
2.       Aplikasi
adalah suatu subkelas perangkat lunak komputer yang memanfaatkan kemampuan komputer langsung untuk melakukan suatu tugas yang diinginkan pengguna.
Contoh : email, mailing list, news group dan sebagainya.

3.       Cloud
adalah gabungan pemanfaatan teknologi komputer ('komputasi') dan pengembangan berbasis Internet ('awan') dimana pengguna dapat menyimpan file secara virtual.



Dengan perkembangan telematika yang sangat pesat ini, saya mengharapkan setiap orang mampu menggunakannya secara bijak. Kemudahan informasi yang didapat sekarang bisa jadi bumerang bagi setiap penggunanya, terlebih dengan isu-isu yang dapat menjadi viral di media. Baik itu isu sosial, pendidikan, pemerintahan dan sebagainya yang dapat memberi efek buruk jika tidak dapat dipahami dengan baik. Keamanan dari setiap akun pun belum terjamin, dengan adanya cybercrime yang terus menghantui para pengguna internet. Dimana hal-hal yang bersifat pribadi bisa menjadi konsumsi umum. Semoga telematika di Indonesia dapat atur secara baik tanpa harus membatasi penggunanya.