Minggu, 28 Desember 2014

Cara Mempengaruhi Oang Lain

Cara Mempengaruhi Orang Lain Untuk Membuat Keputusan

 Dengan cara berbicara dalam bahasa yang baik dan mudah di mengerti,sehingga orang yang kita pengaruhi secara tidak sadar akan mengikuti apa yang kita maksud dan yang menurut kita baik. Selama kita yakin dengan apa yang kita pilih maka orang yang kita beri keputusan akan yakin juga dan percaya bahwa iu adalah keputusan yang baik.
 
Bisa juga dengan memberi pujian. Pujian bisa menjadi senjata ampuh untuk mempengaruhi orang lain. Berikanlah pujian yang tulus  sesuai dengan kenyataan. Jangan memberikan pujian yang berbentuk kebohongan, karna bisa menyinggung orang lain. Berikanlah pujian dalam waktu yang tepat, karna terlalu banyak memuji bisa mengakibatkan kita terlihat sedang mencari perhatian kepada mereka. Dan akibatnya orang tersebut akan menjaga jarak dari kita. Intinya, memberikan pujian itu harus tulus dan sesuai dengan kenyataan yang ada dengan begitu ada dapat mempengaruhi untuk membuat keputusan yang menurut anda baik.

Jadi saya dalam mempengaruhi orang lain adalah sebagai berikut :
  •      Saya akan berikan pandangan dan sudut pandang berbeda dari suatu hal agar orang tersebut memiliki pemikiran yang lebih terbuka dan luas lagi.
  •  Saya akan memberikan suatu perbandingan anatara pendapat saya dan pendapat orang lain untuk menjadi hal pertimbangan.
  •   Saya akan memnerikan landasan teori yang kuat dengan diperkuat argument – argument yang kuat pula.
  •  Saya paparkan dampak positif dan negative dari suatu pendapat.

Hal-hal yang menyebabkan konflik dalam organisasi

HAL – HAL YANG DAPAT MENIMBULKAN KONFLIK

Perbedaan individu, yang meliputi perbedaan pendirian dan perasaan.

Setiap manusia adalah individu yang unik. Artinya, setiap orang memiliki pendirian dan perasaan yang berbeda-beda satu dengan lainnya. Perbedaan pendirian dan perasaan akan sesuatu hal atau lingkungan yang nyata ini dapat menjadi faktor penyebab konflik sosial, sebab dalam menjalani hubungan sosial, seseorang tidak selalu sejalan dengan kelompoknya. Misalnya, ketika berlangsung pentas musik di lingkungan pemukiman, tentu perasaan setiap warganya akan berbeda-beda. Ada yang merasa terganggu karena berisik, tetapi ada pula yang merasa terhibur.
- Perbedaan latar belakang kebudayaan sehingga membentuk pribadi-pribadi yang berbeda.

Seseorang sedikit banyak akan terpengaruh dengan pola-pola pemikiran dan pendirian kelompoknya. Pemikiran dan pendirian yang berbeda itu pada akhirnya akan menghasilkan perbedaan individu yang dapat memicu konflik.

 - Perbedaan kepentingan antara individu atau kelompok.

Manusia memiliki perasaan, pendirian maupun latar belakang kebudayaan yang berbeda. Oleh sebab itu, dalam waktu yang bersamaan, masing-masing orang atau kelompok memiliki kepentingan yang berbeda-beda. Kadang-kadang orang dapat melakukan hal yang sama, tetapi untuk tujuan yang berbeda-beda
   - Perubahan-perubahan nilai yang cepat dan mendadak dalam masyarakat.

Perubahan adalah sesuatu yang lazim dan wajar terjadi, tetapi jika perubahan itu berlangsung cepat atau bahkan mendadak, perubahan tersebut dapat memicu terjadinya konflik sosial. Misalnya, pada masyarakat pedesaan yang mengalami proses industrialisasi yang mendadak akan memunculkan konflik sosial sebab nilai-nilai lama pada masyarakat tradisional yang biasanya bercorak pertanian secara cepat berubah menjadi nilai-nilai masyarakat industry,

Menurut saya hal – hal utama yang dapat menyebabkan konflik dalam organisasi adalah perbedaan Pendapat yang terjadi antara anggota kelompok, Pola berfikir yang berbeda, Tingkat kedewasaan yang berbeda, Sudut Pandang yang berbeda, serta tingkat egois yang masih cukup tinggi diantara setiap anggota kelompok.
Sumber :

Konflik Organisasi

Konflik Organisasi

Menurut James A.F. Stoner dan Charles Wankel dikenal ada lima jenis konflik yaitu konflik intrapersonal, konflik interpersonal, konflik antar individu dan kelompok, konflik antar kelompok dan konflik antar organisasi.


1. Konflik Intrapersonal

Konflik intrapersonal adalah konflikseseorang dengan dirinya sendiri. Konflik terjadi bila pada waktu yang sama seseorang memiliki dua keinginan yang tidak mungkin dipenuhi sekaligus. Sebagaimana diketahui bahwa dalam diri seseorang itu biasanya terdapat hal-hal sebagai berikut:

Sejumlah kebutuhan-kebutuhan dan peranan-peranan yang bersaing
Beraneka macam cara yang berbeda yang mendorong peranan-peranan dan kebutuhan-kebutuhan itu terlahirkan.
Banyaknya bentuk halangan-halangan yang bisa terjadi di antara dorongan dan tujuan.
Terdapatnya baik aspek yang positif maupun negatif yang menghalangi tujuan-tujuan yang diinginkan.
Hal-hal di atas dalam proses adaptasi seseorang terhadap lingkungannya acapkali menimbulkan konflik. Kalau konflik dibiarkan maka akan menimbulkan keadaan yang tidak menyenangkan.

Ada tiga macam bentuk konflik intrapersonal yaitu :

Konflik pendekatan-pendekatan, contohnya orang yang dihadapkan pada dua pilihan yang sama-sama menarik.
Konflik pendekatan – penghindaran, contohnya orang yang dihadapkan pada dua pilihan yang sama menyulitkan.
Konflik penghindaran-penghindaran, contohnya orang yang dihadapkan pada satu hal yang mempunyai nilai positif dan negatif sekaligus.
2. Konflik Interpersonal

Konflik Interpersonal adalah pertentangan antar seseorang dengan orang lain karena pertentengan kepentingan atau keinginan. Hal ini sering terjadi antara duaorang yang berbeda status, jabatan, bidang kerja dan lain-lain. Konflik interpersonal ini merupakan suatu dinamika yang amat penting dalam perilaku organisasi.

Karena konflik semacam ini akan melibatkan beberapa peranan dari beberapa anggota organisasi yang tidak bisa tidak akan mempngaruhi proses pencapaian tujuan organisasi tersebut.

3. Konflik antar individu-individu dan kelompok-kelompok

Hal ini seringkali berhubungan dengan cara individu menghadapi tekanan-tekanan untuk mencapai konformitas, yang ditekankan kepada mereka oleh kelompok kerja mereka. Sebagai contoh dapat dikatakan bahwa seseorang individu dapat dihukum oleh kelompok kerjanya karena ia tidak dapat mencapai norma-norma produktivitas kelompok dimana ia berada.

4. Konflik antara kelompok dalam organisasi yang sama

Konflik ini merupakan tipe konflik yang banyak terjadi di dalam organisasi-organisasi. Konflik antar lini dan staf, pekerja dan pekerja – manajemen merupakan dua macam bidang konflik antar kelompok.

5. Konflik antara organisasi

Contoh seperti di bidang ekonomi dimana Amerika Serikat dan negara-negara lain dianggap sebagai bentuk konflik, dan konflik ini biasanya disebut dengan persaingan.Konflik ini berdasarkan pengalaman ternyata telah menyebabkan timbulnya pengembangan produk-produk baru, teknologi baru dan servis baru, harga lebih rendah dan pemanfaatan sumber daya secara lebih efisien.




SUMBER: 
http://hadyanarisyibro.blogspot.com/2012/12/jenis-jenis-konflik-dalam-organisasi.html
https://baladevil.wordpress.com/2013/01/06/jenis-konflik-sebab-konflik-contoh-konflik-dalam-organisasi-dan-proses-pengambilan-keputusan/

Sabtu, 22 November 2014

Curriculum Vitae


Text Box: CURRICULUM VITAE

 

Text Box: DATA PRIBADI


 

 

 


Nama                               :  Hendro Sutrisno

Tempat / Tanggal Lahir  :  Jakarta / 3 Juni

Jenis kelamin                  :  Pria

Status                               :  Lajang


Agama                            :  Islam


Kebangsaan                   :  Indonesia


Alamat                            :  Jl. Dr. Saharjo no.17B Rt. 008 / 005


    TEBET JAK-SEL 12480

Telepon / HP                   :  0896 3564 3627

E-mail                              :  hendrohimura@gmail.com

Text Box: PENDIDIKAN FORMAL

 

 

 


20 - Sekarang       S1 Sistem Informasi, GUNADARMA UNIVERSITY 

20 – 20                  MAN PEMALANG, Jurusan Ilmu pengetahuan Sosial

20 – 20                  SMP Negeri 3 Jakarta

20 – 20                  SD Negeri  05 Jakarta

 

Text Box: PENGALAMAN KERJA & TRAINING

 

 

 


20 – 20            Kerja

                                PT.Rotaryana Engineering sebagai Kepala ZONA

                                Untuk Divisi STARBUCKS COFFEE

Text Box: KEMAMPUAN

 

 

 


  • Kelistrikan mesin
  • Komputer Hardware dan Software
  • Motivasi, Aktif, Loyalitas,
  • Dapat Bekerja-sama dengan team dan mandiri  
  • Jujur, Disiplin, Mandiri, Tanggung Jawab 

Hal penting dalam organisasi dalam membentuk organisasi


Hal penting dalam organisasi


Ada beberapa definisi organisasi antara lain :

  1. Prof Dr. Sondang P. Siagian, mendefinisikan “organisasi ialah setiap bentuk persekutuan antara dua orang atau lebih yang bekerja bersama serta secara formal terikat dalam rangka pencapaian suatu tujuan yang telah ditentukan dalam ikatan yang mana terdapat seseorang / beberapa orang yang disebut atasan dan seorang / sekelompok orang yang disebut dengan bawahan.”
  2. Drs. Malayu S.P Hasibuan mengatakan “organisasi ialah suatu sistem perserikatan formal, berstruktur dan terkoordinasi dari sekelompok yang bekerja sama dalam mencapai tujuan tertentu. Organisasi hanya merupakan alat dan wadah saja.”
  3. Prof. Dr. Mr Pradjudi Armosudiro mengatakan “organisasi adalah struktur pembagian kerja dan struktur tata hubungan kerja antara sekelompok orang pemegang posisi yang bekerjasama secara tertentu untuk bersama-sama mencapai tujuan tertentu.

Dengan demikian jelaslah bahwa di dalam suatu organisasi perlu adanya kesamaan visi dan misi serta koordinasi yang harus terjalin terus menerus dengan baik antar para anggota maupun dengan pimpinan organisasi.


 


A.   SYARAT UNTUK MEMBENTUK ORGANISASI


Yang pertama


Harus dimiliki suatu organisasi adalah milai dan visi, nilai dan visi adalah suatu tujuan yang akan digunakan sebagai target yang harus dicapai oleh suatu organisasi.


Yang kedua


 Adalah misi , misi adalah hal-hal yang harus di lakukan untuk mencapai suatu visi ( tujuan ). Tanpa ada misi yang jelas maka visi tidak akan  pernah tercapai, maka dari itu visi dan misi sangat berkaitan satu sama lain. Jika tidak memiliki misi maka organisasi tidak akan pernah mencapai visi yang diinginkan.


  Yang ketiga


Adalah aturan, aturan adalah batasan-batasan yang harus dimiliki organisasi. Jika suatu organisasi memiliki aturan yang jelas maka bisa terjadi penyimpangan yg dapat merugikan.


Yang keempat


Adalah profesionalisme, profesionalisme adalah bagaimana cara organisasi itu bertindak.


Yang kelima


 Adalah insentif, insentif adalah bonus atau hadiah.


Yang keenam


 Adalah sumber daya, Jika suatu organisasi kehilangan sumber daya maka organisasi tersebut tidak akan bisa bergerak dengan baik.


Yang ketujuh


Adalah rencana kerja, rencana kerja merupakan susunan kegiatan yang akan dilakukan oleh suatu organisasi.


B.     Sikap dan Sifat Yang Dibutuhkan Dalam Organisasi


Kejujuran


Kata pepatah lama : Kejujuran adalah mata uang yang berlaku dimana-mana. Di organisasi juga tentunya. Jujur dalam berorganisasi misalnya jujur saat mengemukakan pendapat, laporan, jujur masalah uang, jujur dalam menilai kinerja, dan lain-lain.


Loyalitas


Loyalitas mengacu pada kesetiaan pada organisasi, kerelaan berkorban untuk organisasi, dan hal-hal lain yang sifatnya herois.


Komitmen dan tanggungjawab


Lebih dalam lagi, komitmen dan tanggungjawab dapat diartikan


“memegang teguh amanat, kesepakatan, janji, tugas  yang telah dibuat atau diterima (diucapkan ataupun dituliskan) dan menyelesaikannya dengan bersungguh-sungguh dengan semaksimal mungkin (mengerahkan kemampuan maksimal untuk mencapai tujuan atau tugas tersebut)”.


Kekeluargaan dan rasa saling memiliki


Kekeluargaan  atas suatu organisasi berawal dari rasa nyaman yang ditimbulkan didalam internal organisasi tersebut. Kemudian muncullah rasa memiliki. Kekeluargaan dan rasa memiliki ini merupakan proses sebab akibat yang sangat erat. Keduanya saling mempengaruhi.


Cara berkomunikasi yang efektif dan efesien


Disadari atau tidak, komunikasi yang efektif dan efisien ini menjadi kunci kesuksesan di hampir semua aspek dalam organisasi.


Seorang teknisi ingin menjelaskan alat-alat dan gunanya pada saat presentasi di masyarakat, dengan apa? Tentu dengan komunikasi yang baik dan pas. Seorang manajer ingin menjelaskan rencana-rencananya, dengan apa? Diam? Tak mungkin. Tentu dengan komunikasi


C.    Membentuk Organisasi Menurut Saya


Saya akan menambahkan sedikit tentang bagaimana cara membentuk organisasi yang baik dan benar serta efisien. Menurut saya adalah untuk membentuk sebuah organisasi yang baik kita membutuhkan yang namanya pengelolaan  atau manajemen yang baik dan bener.


 


Sistem manajemen yang baik akan menghasilkan sebuah organisasi yang baik. Salah satu pegaturan manajemen yaitu dengan perekrutan anggota yang baik dimana setiap anggota memiliki komitnen yang dapat  meningkat kualitas dari organisai tersebut serta dimana setiap anggotanya pula memiliki visi dan misi sama dari organisasi tersebut.


Serta yang terpenting juga adalah komunikasi yang baik dan dapat berjalan secara dua arah agar dimana tidak terjadi yang namanya miss communication. SDM yang baik tanpa ada komunikasi yang tidak baik pun akan mudah membuat organisasi hancur.


 


SUMBER


http://www.putra-putri-indonesia.com/struktur-organisasi.html


http://jaenamuhamad.blogspot.com/2012/11/hal-penting-yang-harus-di-penuhi-dalam.html


http://hutantropis.com/sikap-dan-sifat-yang-dibutuhkan-dalam-organisasi


http://tulisangagas.blogspot.com/2011/11/cara-membuat-organisasi-yang-baik.html


http://dhani2009.wordpress.com/2011/01/01/beberapa-hal-yang-penting-dalam-organisasi/

 

Perbedaaan Organisasi niaga dan organisasi sosial



Organisasi Niaga
         Organisasi sosial adalah perkumpulan sosial yang dibentuk oleh masyarakat, baik yang berbadan hukum maupun yang tidak berbadan hukum, yang berfungsi sebagai sarana partisipasi masyarakat dalam pembangunan bangsa dan negara. Sebagai makhluk yang selalu hidup bersama-sama, manusia membentuk organisasi sosial untuk mencapai tujuan-tujuan tertentu yang tidak dapat mereka capai sendiri. Organisasi sosial bisa di katakan adalah perkumpulan sosial yang dibentuk oleh masyarakat, baik yang berbadan hukum maupun yang tidak berbadan hukum, yang berfungsi sebagai sarana partisipasi masyarakat dalam pembangunan bangsa dan negara. Sebagai makhluk yang selalu hidup bersama-sama, manusia membentuk organisasi sosial untuk mencapai tujuan-tujuan tertentu yang tidak dapat mereka capai sendiri.



Macam-macam organisasi niaga

Perseroan Terbatas (PT).

         Perseroan Terbatas dahulu disebutNaamloze Vennootschaap (NV), yaitu suatu persekutuan untuk menjalankan usaha yang memiliki modal terdiri dari saham-saham, yang pemiliknya memiliki bagian sebanyak saham yang dimilikinya.
Perubahan kepemilikan perusahaan dapat dilakukan tanpa perlu membubarkan perusahaan. Setiap orang dapat memiliki lebih dari satu saham yang menjadi bukti pemilikan perusahaan. Pemilik saham memiliki tanggung jawab yang terbatas yaitu sebanyak saham yang dimiliki.

Apabila utang perusahaan melebihi kekayaan perusahaan, maka kelebihan utang tersebut tidak menjadi tanggung jawab para pemegang saham. Apabila perusahaan mendapatkan keuntungan maka keuntungan tersebut dibagi sesuai dengan ketentuan yang telah ditetapkan.

Persekutuan Komanditer (CV)

          Persekutuan Komanditer atau biasa disebut CV (Commanditaire Vennootscap) adalah suatu persekutuan yang didirikan oleh seorang atau beberapa orang yang mempercayakan uang atau barang kepada seorang atau beberapa orang yang menjalankan perusahaan dan bertindak sebagai pemimpin.

Bentuk CV dibagi menjadi 3 yaitu CV Murni, CV Campuran dan CV Bersaham.
#CV Murni hanya terdapat satu sekutu komplementer, yang lain merupakan sekutu komanditer.
#CV Campuran terbentuk dari suatu firma yang membutuhkan tambahan modal. Dimana sekutu firma tersebut menjadi sekutu komplementer sedangkan sekutu lain menjadi sekutu komanditer.

#CV Bersaham adalah CV yang mengeluarkan saham yang tidak dapat diperjualbelikan. Sekutu komplementer maupun komanditer mengambil satu saham atau lebih.

Joint Ventura
           Joint Ventura atau Perusahaan Patungan adalah sebuah kesatuan yang dibentuk antara 2 pihak atau lebih untuk menjalankan kegiatan ekonomi bersama. Perusahaan ini umumnya untuk suatu proyek khusus saja dan bisa berupa badan hukum, kemitraan atau struktur resmi lainnya bergantung pada jumlah pertimbangan seperti pertanggungjawaban pajak dan kerugian.

Koperasi
          Koperasi adalah suatu jenis badan usaha yang beranggotakan orang-orang atau badan hukum yang melandaskan kegiatannya berdasarkan prinsip gerakan ekonomi rakyat yang berasaskan kekeluargaan. Tujuan koperasi adalah mensejahterakan anggotanya (menurut UUD 1945 pasal 33 ayat 1).

Jenis-jenis koperasi antara lain:

#Koperasi simpan pinjam, yaitu koperasi yang bergerak di bidang simpanan dan pinjaman.

#Koperasi konsumen, yaitu koperasi yang beranggotakan para konsumen dengan menjalankan kegiatan jual beli barang konsumen.

#Koperasi produsen, yaitu koperasi yang beranggotakan para pengusaha UKM dengan menjalankan kegiatan pengadaan bahan baku dan penolong untuk anggotanya.

#Koperasi pemasaran, yaitu koperasi yang menjalankan kegiatan penjualan produk atau jasa koperasi anggotanya.

#Koperasi jasa, yaitu koperasi yang bergerak di bidang usaha jasa lainnya

Kartel

Kartel adalah kelompok produsen mandiri yang bertujuan menetapkan harga, membatasi suplai dan kompetisi.



Organisasi Sosial

Organisasi sosial adalah perkumpulan sosial yang dibentuk oleh masyarakat, baik yang berbadan hukum maupun yang tidak berbadan hukum, yang berfungsi sebagai sarana partisipasi masyarakat dalam pembangunan bangsa dan negara. Sebagai makhluk yang selalu hidup bersama-sama, manusia membentuk organisasi sosial untuk mencapai tujuan-tujuan tertentu yang tidak dapat mereka capai sendiri.

Organisasi Normatif: Adalah pihak elit menjalankan organisasi/ mengawasi anggota lebih dominan menggunakan kekuasaan normatif

(persuasif). Bentuk partisipasi anggota adalah dengan komitmen moral.

Organisasi Utilitarian: Adalah pihak elit mengawasi anggota dominan menggunakan kekuasaan utilitarian. Partisipasi anggota

berdasarkan komitmen perhitungan yaitu pemikiran hubungan bisnis, sangat perhitungkan untung rugi.

Organisasi Koersi: Adalah pihak elit menggunakan kekuasaan koersi dalam mengawasi anggotanya. Koersi adalah segala jenis paksaan, ancaman, dan intimidasi yang digunakan untuk mempengaruhi perilaku orang lain.

Proses pembentukan Kelompok dan Organisasi Sosial

Pada dasarnya, pembentukan kelompok dan organisasi sosial dapat diawali dengan adanya persepsi, perasaan atau motivasi, dan tujuan yang sama dalam memenuhi kebutuhannya. Dalam proses selanjutnya didasarkan adanya hal-hal berikut:

Persepsi: Pembagian kelompok didasarkan pada tingkat kemampuan intelegensi yang dilihat dari pencapaian akademis. Misalnya

terdapat satu atau lebih punya kemampuan intelektual, atau yang lain memiliki kemampuan bahasa yang lebih baik. Dengan demikian diharapkan anggota yang memiliki kelebihan tertentu bisa menginduksi anggota lainnya.

Motivasi: Pembagian kekuatan yang berimbang akan memotivasi anggota kelompok untuk berkompetisi secara sehat dalam mencapai

tujuan kelompok. Perbedaan kemampuan yang ada pada setiap kelompok juga akan memicu kompetisi internal secara sehat. Dengan demikian dapat memicu anggota lain melalui transfer ilmu pengetahuan agar bisa memotivasi diri unuk maju.

Tujuan: Terbentuknya kelompok karena memiliki tujuan untuk dapat menyelesaikan tugas-tugas kelompok atau individu.

Organisasi: Pengorganisasian dilakukan untuk mempermudah koordinasi dan proses kegiatan kelompok. Dengan demikian masalah kelompok dapat diselesaikan secara lebih efesien dan efektif.

Independensi: Kebebasan merupakan hal penting dalam dinamika kelompok. Kebebasan disini merupakan kebebasan setiap anggota untuk menyampaikan ide, pendapat, serta ekspresi selama kegiatan. Namun demikian kebebasan tetap berada dalam tata aturan yang disepakati kelompok.

Interaksi: Interaksi merupakan syarat utama dalam dinamika kelompok, karena dengan interaksi akan ada proses transfer ilmu dapat berjalan secara horizontal yang didasarkan atas kebutuhan akan informasi tentang pengetahuan tersebut.

Sumber:
https://zeincom.wordpress.com/2011/10/22/onosori/
http://sevenfold07.blogspot.com/2012/11/pengertian-organisasi-niaga-sosial.html?m=1

 

Minggu, 19 Oktober 2014

Tulisan Organisasi Umum



Sistem Manajemen dan Organisasi dalam  Industri Teknologi
Dalam suatu industry diperlukan manajemen dan system organisasi yang jelas dan efisien agar tidak terjadi miss-comunication. Contoh suatu industri teknologi dengan skala besar.sebagaimana terlihat pada banyaknya peralatan dengan ukuran yang besar, dengan demikian tentunya diperlukan operator yang pengoperasikan peralatan-peralatan tersebut, oleh karenanya diperlukan adanya pengorganisasian yang baik dalam sistem tersebut.
Manajemen Berdasarkan Sumber Daya Manusia
Pengorganisasian dari suatu komunitas tersebut diperlukan sistem manajemen.Dimana sistem tersebut harus dapat menyatukan elemenelemennya agar dapat berjalan dengan baik. Secara garis besar terdapat enam elemen sistem yang perlu diatur yaitu:
1. Manusia
2. Material
3. Metode
4. Mesin
5. Market
6. Lingkungan
Keenam elemen sistem tersebut (M5L) yang saling mendukung agar dapat tercapai tujuan dari organisasi tersebut, sebagaimana yang dapat digambar dalam bentuk diagram tulang ikan (fish-bone) ,Sistem manajemen yang baik sebagaimana yang digambarkan pada, harus dapat menyatukan sekumpulan karyawan(manusia) yang bekerja secara kontinyu pada suatu industri, yang dapat mengubah material agar dapat mempunyai nilai lebih, dengan menggunakan peralatan (mesin) dengan metoda tertentu, dimana jumlah dari produksi material tersebut tergantung dari kebutuhan konsumen atau pasar (market) dan juga harus memperhatikan faktor lingkungan baik secara mikro maupun makro.
Diantara elemen-elemen dalam sistem tersebut, yang mempunyai peran yang cukup besar adalah manusianya, dimana dalam era sekarang ini, manusia merupakan salah satu bagian dari sumber daya, yang selanjutnya disebut dengan sumber daya manusia (sdm). Kolektivitas manusia dalam suatu organisasi mempunyai kemampuan (skill),pengetahuan (knowledge), pengalaman (experience) yang berbeda.Berdasarkan hal tersebut, organisasi dalam suatu industri (perusahaan)dapat dibedakan menjadi tiga, yaitu: manajemen puncak, manajemen menengah dan manajemen pelaksana.
Manajemen puncak
Dalam sistem organisasi, manajemen puncak merupakan manajemen tertinggi, dimana orang-orang yang duduk pada posisi ini mempunyai tugas yang cukup berat karena harus memutuskan hal-hal penting dan mengatur yang menyangkut kelangsungan hidup dan keberhasilan dari organisasi atau perusahaan tersebut. Orang yang duduk pada manajemen puncak ini biasanya disebut dengan direktur dan juga pemilik modal dalam perusahaan, atau yang tergabung dalam bentuk dewan (dewan direksi, dewan komisaris). Dewan Direksi dapat terdiri dari Direktur Utama,Direktur Keuangan dan Umum serta Direktur Produksi dan Teknik.
Manajemen menengah
Manajemen ini terdiri dari pimpinan-pimpinan pabrik (dalam suatu industri, misalnya industri petrokimia, industri pupuk dapat terdiri lebih dari satu pabrik), atau kepala-kepala divisi. Tugas dari bagian ini adalah mengembangkan dan menjalankan rencanarencana yang telah ditetapkan oleh manajemen puncak
Manajemen pelaksana
Pada tingkat ini, terdiri dari personil yang melaksanakan tugas yang telah dikembang oleh manajemen menengah dan bertanggung jawab kepadanya.
Berdasarkan keterangan tersebut, maka semakin tinggi tingkat manajemennya akan diduduki oleh semakin sedikit jumlah personilnya, sebaliknya demikian pula sebaliknya tingkat manajemen pelaksana terdiri dari jumlah personil yang cukup banyak, hal ini digambarkan dalam bentuk piramida dengan kerucut. Sebalik untuk tugas dan tanggung jawab,semakin tinggi tingkat manajemen, maka dia mempunyai tugas dan tanggung jawab yang lebih tinggi, hal ini digambarkan dalam bentuk piramida terbalik dengan kerucut , Organisasi dalam bentuk “Line and Staff system” merupakan bentuk yang sering digunakan sebagai organisasi dalam suatu manajemen. Ada dua kelompok orang 1.orang yang berpengaruh dalam menjalankan organisasi sistem line and staf ini yaitu :
a. Sebagai garis atau line yaitu orang–orang yang melaksanakan tugas pokok organisasi dalam rangka mencapai tujuan .
b. Sebagai staff yaitu orang – orang yang melaksanakan tugasnya dengan keahlian yang dimilikinya , dalam hal ini berfungsi untuk memberikan saran – saran kepada unit operasional.





Pemegang Saham
  • Investor yang memiliki andil dalam kebijakan visi dan misi perusahaan.
  • Memberikan gambaran tujuan ytang harus dicapai perusahaan kepada Direktur.
Direktur
  • Memimpin para direksi, manager dan pelaku organisasi perusahaan lainnya sehingga Perseroan dipastikan dapat berjalan sesuai RJPP dan RKAP yang telah disyahkan oleh Komisaris/Pemilik Perusahaan.
  • Menguasai, memelihara, dan mengurus kekayaan Perseroan.
  • Mewakili perseroan baik didalam maupun diluar pengadilan
  • Bertanggungjawab penuh dalam menjalankan tugas untuk kepentingan perseroan sesuai ketentuan yang berlaku
  • Bertanggungjawab secara pribadi jika bersalah atau lalai dalam pelaksanaan tugasnya
  • Menyiapkan RJPP, RKAP, menandatanganinya bersama dengan anggota Direksi lainnya dan mengusulkan pengesahannya kepada Komisaris/Pemilik Perusahaan
  • Memberikan pertanggungjawaban dan segala keterangan tentang keadaan dan kinerja perusahaan kepada Komisaris/Pemilik Perusahaan;
  • Menyusun dan mengimplementasikan sistem akuntansi yang sesuai dengan standar akuntansi keuangan
  • Menyusun dan menyampaikan Laporan Tahunan untuk disyahkan oleh Komisaris/Pemilik Perusahaan
  • Menetapkan struktur organisasi dan uraian tugasnya
  • Memberikan penjelasan kepada Komisaris/Pemilik Perusahaan baik secara berkala maupun sewaktu-waktu diminta
  • Menetapkan kebijakan-kebijakan dan membuat aturan kepegawaian
  • Mengangkat dan memberhentikan pekerja
  • Mengangkat seseorang/kuasanya untuk melakukan perbuatan tertentu atas tanggungjawabnya
  • Menjalankan tindakan-tindakan lainnya sesuai ketentuan yang berlaku
  • Bertindak untuk dan atas nama Perseroan, serta mewakili Perseroan dengan terlebih dulu mendapat persetujuan rapat Direksi.
Manager Umum
  • Bersinergi dengan anggota direksi lainnya, memimpin dan mengelola Perseroan khususnya dalam direktorat umum yang meliputi bidang Keuangan, SDM, dan Konstruksi.
  • Menguasai, memelihara, dan mengurus kekayaan Perseroan dalam direktoratnya.
  • Bertanggungjawab penuh dalam menjalankan tugas untuk kepentingan perseroan dalam direktoratnya sesuai ketentuan yang berlaku
  • Bertanggungjawab secara pribadi jika bersalah atau lalai dalam pelaksanaan tugasnya
  • Bersama-sama dengan anggota direksi lainnya menyiapkan RJPP, RKAP, menandatanganinya untuk diusulkan pengesahannya kepada Komisaris/Pemilik Perusahaan
  • Memberikan pertanggungjawaban dan segala keterangan tentang keadaan dan kinerja Perusahaan khususnya direktorat umum kepada Komisaris/Pemilik Perusahaan
  • Menyusun dan mengimplementasikan Standard Operation Procedure (SOP) dalam direktoratnya sesuai dengan standar yang telah ditetapkan
  • Bersama-sama dengan anggota direksi lainnya menyusun dan menyampaikan Laporan Tahunan untuk disyahkan oleh Komisaris/Pemilik Perusahaan
  • Menetapkan struktur organisasi pada direktoratnya dan uraian tugasnya
  • Memberikan penjelasan kepada Komisaris/Pemilik Perusahaan baik secara berkala maupun sewaktu-waktu diminta
  • Mengangkat seseorang/kuasanya untuk melakukan perbuatan tertentu atas tanggungjawabnya
  • Menjalankan tindakan-tindakan lainnya sesuai ketentuan yang berlaku
  • Bertindak untuk dan atas nama Perseroan, serta mewakili perseroan dengan terlebih dulu mendapat persetujuan rapat Direksi.

Manager SDM
  • Mencari calon atau kandidat pegawai, karyawan, buruh, manajer, atau tenaga kerja baru untuk memenuhi kebutuhan sdm oraganisasi atau perusahaan
  • Memanggil kandidat terpilih untuk dilakukan ujian test tertulis, wawancara kerja/interview dan proses seleksi lainnya.
  • Melakukan pengembangan dan evaluasi karyawan.
  • Memberikan kompensasi dan proteksi pada pegawai.
  • Menugaskan kembali seorang pegawai pada sebuah posisi yang kemungkinan besar diberikan pembayaran yang lebih tinggi dan tanggung jawab, hak dan kesempatan yang lebih besar.
  • Melakuakan pemisahan pegawai dari organisasi atas inisiatif organisasi atau kemauan pegawai sendiri.
  • Melakukan pemisahan pegawai yang telah menyelesaikan masa kerja maksimalnya dari organisasi atau umumnya di kenal dengan istilah pensiun.
HRD
  • Melakukan penyeleksian para pelamar.
  • Mencari sumber daya manusia yang mumpuni.
  • Bertanggung jawab atas ketersedian tenaga kerja suatu perusahaan.
Manager Keuangan     
  • Membuat rencana pemasukan dan pengeluaraan serta kegiatan-kegiatan lainnya untuk periode tertentu.
  • Tindak lanjut dari perencanaan keuangan dengan membuat detail pengeluaran dan pemasukan.
  • Menggunakan dana perusahaan untuk memaksimalkan dana yang ada dengan berbagai cara.
  • Mencari dan mengeksploitasi sumber dana yang ada untuk operasional kegiatan perusahaan.
  • Mengumpulkan dana perusahaan serta menyimpan dana tersebut dengan aman.
  • Melakukan evaluasi serta perbaikan atas keuangan dan sistem keuangan pada perusahaan.
  • Melakukan audit internal atas keuangan perusahaan yang ada agar tidak terjadi penyimpangan.
Manager Operasional    
  • Mengkoordinasikan dan melakukan pengawasan serta mendokumentasikan pelaksanaan pekerjaan.
  • Melakukan evaluasi atas pelaksanaan pekerjaan dan membuat rekomendasi untuk tindak lanjut perbaikan/penyelesaiannya
  • Memastikan pelaksanaan pekerjaan dan mematuhi ketentuan tentang persyaratan yang ditentukan dalam kontrak perjanjian (kepatuhan atas pelaksanaan GCG).
  • Berkoordinasi dengan manager terkait dalam membuat laporan pekerjaan suatu proyek sebagai bahan penagihan/pembayaran mengacu pada kontrak perjanjian.
  • Menyiapkan bahan untuk laporan kinerja dalam bidang tugasnya
  • Mewakili perseroan untuk berkomunikasi dan menjalin kemitraan dengan stakeholders dalam bidang tugasnya
  • Membuat laporan berkala dalam bidang tugasnya
Sekretaris & Administrasi
  1. Menyelanggarakan tata usaha perusahaan secara tertib.
  2. Mengkoordinir tugas staf tata usaha
  3. Bertanggungjawab penuh terhadap Direktur perusahaan.
Supervisor
  1. Memimpin dan melaksankan kegiatan – kegiatan perusahaan.
  2. Bertanggung jawab baik dari segi keuangan maupun fisik dari operasional yang dilaksanakan.
  3. Menyusun organisasi dan bertanggung jawab atas personilnya.
  4. Menerbitkan surat keputusan.
  5. Membuat rencana kerja.
Bendahara
  1. Bertanggung jawab atas pengelolaan keuangan sesuai dengan perundang – undangan yang berlaku.
  2. Bertanggung jawab kepada pemimpin proyek dengan melakukan pembukuan yang dibantu staf bendaharawan lapangan.
  3. Bekerja atas dasar peraturan pembendaharawan indonesia (ICW).
  4. Bendaharawan proyek bertanggung jawab langsung kepada menteri perhubungan.
  • Staf atau Karyawan
  1. Memberikan saran kepada Koordinator lapangan, berkaitan dengan hal-hal teknis operatif yang perlu dilaksanakan untuk memperlancar kegiatan.
  2. Mengumpulkan data proyek serta memeriksa dan meneliti hambatan – hambatan yang terjadi.
  3. Memberikan petunjuk kepada rekanan atas pekerjaan bila terjadi perubahan dari rencana.
  4. Melaksanakan kegiatan penyediaan perlengkapan– perlengkapan yang dibutuhkan oleh panitia.
  5. Melaksanakan pemeriksaan, pencatatan, penyimpanan dan pemeliharaan serta pendistribusian perlengkapan.
  6. Membuat laporan secara kontinu dengan ketentuan berlaku
  7. Bertanggung jawab langsung kepada koordinator lapangan.