Minggu, 28 Desember 2014

Cara Mempengaruhi Oang Lain

Cara Mempengaruhi Orang Lain Untuk Membuat Keputusan

 Dengan cara berbicara dalam bahasa yang baik dan mudah di mengerti,sehingga orang yang kita pengaruhi secara tidak sadar akan mengikuti apa yang kita maksud dan yang menurut kita baik. Selama kita yakin dengan apa yang kita pilih maka orang yang kita beri keputusan akan yakin juga dan percaya bahwa iu adalah keputusan yang baik.
 
Bisa juga dengan memberi pujian. Pujian bisa menjadi senjata ampuh untuk mempengaruhi orang lain. Berikanlah pujian yang tulus  sesuai dengan kenyataan. Jangan memberikan pujian yang berbentuk kebohongan, karna bisa menyinggung orang lain. Berikanlah pujian dalam waktu yang tepat, karna terlalu banyak memuji bisa mengakibatkan kita terlihat sedang mencari perhatian kepada mereka. Dan akibatnya orang tersebut akan menjaga jarak dari kita. Intinya, memberikan pujian itu harus tulus dan sesuai dengan kenyataan yang ada dengan begitu ada dapat mempengaruhi untuk membuat keputusan yang menurut anda baik.

Jadi saya dalam mempengaruhi orang lain adalah sebagai berikut :
  •      Saya akan berikan pandangan dan sudut pandang berbeda dari suatu hal agar orang tersebut memiliki pemikiran yang lebih terbuka dan luas lagi.
  •  Saya akan memberikan suatu perbandingan anatara pendapat saya dan pendapat orang lain untuk menjadi hal pertimbangan.
  •   Saya akan memnerikan landasan teori yang kuat dengan diperkuat argument – argument yang kuat pula.
  •  Saya paparkan dampak positif dan negative dari suatu pendapat.

Hal-hal yang menyebabkan konflik dalam organisasi

HAL – HAL YANG DAPAT MENIMBULKAN KONFLIK

Perbedaan individu, yang meliputi perbedaan pendirian dan perasaan.

Setiap manusia adalah individu yang unik. Artinya, setiap orang memiliki pendirian dan perasaan yang berbeda-beda satu dengan lainnya. Perbedaan pendirian dan perasaan akan sesuatu hal atau lingkungan yang nyata ini dapat menjadi faktor penyebab konflik sosial, sebab dalam menjalani hubungan sosial, seseorang tidak selalu sejalan dengan kelompoknya. Misalnya, ketika berlangsung pentas musik di lingkungan pemukiman, tentu perasaan setiap warganya akan berbeda-beda. Ada yang merasa terganggu karena berisik, tetapi ada pula yang merasa terhibur.
- Perbedaan latar belakang kebudayaan sehingga membentuk pribadi-pribadi yang berbeda.

Seseorang sedikit banyak akan terpengaruh dengan pola-pola pemikiran dan pendirian kelompoknya. Pemikiran dan pendirian yang berbeda itu pada akhirnya akan menghasilkan perbedaan individu yang dapat memicu konflik.

 - Perbedaan kepentingan antara individu atau kelompok.

Manusia memiliki perasaan, pendirian maupun latar belakang kebudayaan yang berbeda. Oleh sebab itu, dalam waktu yang bersamaan, masing-masing orang atau kelompok memiliki kepentingan yang berbeda-beda. Kadang-kadang orang dapat melakukan hal yang sama, tetapi untuk tujuan yang berbeda-beda
   - Perubahan-perubahan nilai yang cepat dan mendadak dalam masyarakat.

Perubahan adalah sesuatu yang lazim dan wajar terjadi, tetapi jika perubahan itu berlangsung cepat atau bahkan mendadak, perubahan tersebut dapat memicu terjadinya konflik sosial. Misalnya, pada masyarakat pedesaan yang mengalami proses industrialisasi yang mendadak akan memunculkan konflik sosial sebab nilai-nilai lama pada masyarakat tradisional yang biasanya bercorak pertanian secara cepat berubah menjadi nilai-nilai masyarakat industry,

Menurut saya hal – hal utama yang dapat menyebabkan konflik dalam organisasi adalah perbedaan Pendapat yang terjadi antara anggota kelompok, Pola berfikir yang berbeda, Tingkat kedewasaan yang berbeda, Sudut Pandang yang berbeda, serta tingkat egois yang masih cukup tinggi diantara setiap anggota kelompok.
Sumber :

Konflik Organisasi

Konflik Organisasi

Menurut James A.F. Stoner dan Charles Wankel dikenal ada lima jenis konflik yaitu konflik intrapersonal, konflik interpersonal, konflik antar individu dan kelompok, konflik antar kelompok dan konflik antar organisasi.


1. Konflik Intrapersonal

Konflik intrapersonal adalah konflikseseorang dengan dirinya sendiri. Konflik terjadi bila pada waktu yang sama seseorang memiliki dua keinginan yang tidak mungkin dipenuhi sekaligus. Sebagaimana diketahui bahwa dalam diri seseorang itu biasanya terdapat hal-hal sebagai berikut:

Sejumlah kebutuhan-kebutuhan dan peranan-peranan yang bersaing
Beraneka macam cara yang berbeda yang mendorong peranan-peranan dan kebutuhan-kebutuhan itu terlahirkan.
Banyaknya bentuk halangan-halangan yang bisa terjadi di antara dorongan dan tujuan.
Terdapatnya baik aspek yang positif maupun negatif yang menghalangi tujuan-tujuan yang diinginkan.
Hal-hal di atas dalam proses adaptasi seseorang terhadap lingkungannya acapkali menimbulkan konflik. Kalau konflik dibiarkan maka akan menimbulkan keadaan yang tidak menyenangkan.

Ada tiga macam bentuk konflik intrapersonal yaitu :

Konflik pendekatan-pendekatan, contohnya orang yang dihadapkan pada dua pilihan yang sama-sama menarik.
Konflik pendekatan – penghindaran, contohnya orang yang dihadapkan pada dua pilihan yang sama menyulitkan.
Konflik penghindaran-penghindaran, contohnya orang yang dihadapkan pada satu hal yang mempunyai nilai positif dan negatif sekaligus.
2. Konflik Interpersonal

Konflik Interpersonal adalah pertentangan antar seseorang dengan orang lain karena pertentengan kepentingan atau keinginan. Hal ini sering terjadi antara duaorang yang berbeda status, jabatan, bidang kerja dan lain-lain. Konflik interpersonal ini merupakan suatu dinamika yang amat penting dalam perilaku organisasi.

Karena konflik semacam ini akan melibatkan beberapa peranan dari beberapa anggota organisasi yang tidak bisa tidak akan mempngaruhi proses pencapaian tujuan organisasi tersebut.

3. Konflik antar individu-individu dan kelompok-kelompok

Hal ini seringkali berhubungan dengan cara individu menghadapi tekanan-tekanan untuk mencapai konformitas, yang ditekankan kepada mereka oleh kelompok kerja mereka. Sebagai contoh dapat dikatakan bahwa seseorang individu dapat dihukum oleh kelompok kerjanya karena ia tidak dapat mencapai norma-norma produktivitas kelompok dimana ia berada.

4. Konflik antara kelompok dalam organisasi yang sama

Konflik ini merupakan tipe konflik yang banyak terjadi di dalam organisasi-organisasi. Konflik antar lini dan staf, pekerja dan pekerja – manajemen merupakan dua macam bidang konflik antar kelompok.

5. Konflik antara organisasi

Contoh seperti di bidang ekonomi dimana Amerika Serikat dan negara-negara lain dianggap sebagai bentuk konflik, dan konflik ini biasanya disebut dengan persaingan.Konflik ini berdasarkan pengalaman ternyata telah menyebabkan timbulnya pengembangan produk-produk baru, teknologi baru dan servis baru, harga lebih rendah dan pemanfaatan sumber daya secara lebih efisien.




SUMBER: 
http://hadyanarisyibro.blogspot.com/2012/12/jenis-jenis-konflik-dalam-organisasi.html
https://baladevil.wordpress.com/2013/01/06/jenis-konflik-sebab-konflik-contoh-konflik-dalam-organisasi-dan-proses-pengambilan-keputusan/